Saturday, August 23, 2014

Mesir minta agar Gaza damai dan Gencatan senjata

 Mesir menyerukan Israel dan Palestina agar menghentikan serangan dan memulai pembicaraan perdamaian. Saat seruan ini muncul, kekerasan masih berlanjut dengan serangan-serangan udara Israel di Jalur Gaza dan militan Hamas menembakkan roket-roket ke negara Yahudi itu.

Seorang diplomat senior Mesir mengatakan, Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah memberitahu pemimpin Mesir bahwa Hamas bersedia datang ke Kairo mengadakan pembicaraan lebih lanjut tetapi Hamas tidak segera membenarkan laporan itu. Israel juga tidak memberikan komentar segera.

Para pejabat kesehatan di Gaza, wilayah Palestina, mengatakan lima orang, termasuk dua anak-anak, terbunuh dalam satu serangan Israel atas satu rumah di Gaza Tengah. Empat lagi warga Palestina terbunuh dalam serangan-serangan lain.

Sebelumnya, Iran menyebut selama dua bulan terakhir rezim Zionis telah membombardir warga sipil tak berdaya di Gaza dengan kekuatan destruktif sama dengan enam bom atom. Demikian diungkap Ketua Majelis (Parlemen) Iran, Ali Larijani, Sabtu (23/8) waktu setempat dikutip IRNA.

Berpidato di Majelis Umum ke-17 Konferensi Parlemen Asia-Pasifik tentang Lingkungan dan Pembangunan (APPCED), Larijani menjelaskan, selama periode itu Israel telah menjatuhkan berbagai jenis bom dan bahan peledak kepada warga Gaza yang tak berdaya dari udara, laut dan darat.

Majelis Umum APPCED Ke-17 dibuka di Teheran Sabtu dan akan berakhir pada Senin.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi dan tantangan lingkungan yang dihadapi kawasan Asia dan Pasifik.

Dengan 46-anggota, APPCED mencari langkah-langkah bersama untuk mengatasi masalah lingkungan di Asia dan Pasifik.

Menyatakan penyesalannya atas kekejaman yang dilakukan oleh rezim Zionis terhadap warga Palestina, Larijani menyayangkan semua kejahatan ini dilakukan sementara forum internasional, terutama yang disebut pendukung hak asasi manusia tetap bersikap bungkam yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Lebih dari 2.000 warga sipil kebanyakan anak-anak dan orang tua telah tewas dan banyak lagi terluka saat kerusakan berat juga dijatuhkan pada fasilitas-fasilitas perkotaan serta lingkungan Gaza.

Mengacu pada genosida yang sedang berlangsung di Gaza sebagai bencana kemanusiaan dan lingkungan, Larijani mendesak para anggota APPCED untuk menggunakan semua upaya mereka untuk untuk mengutuk dan mencegah kejahatan.

No comments:

Post a Comment